RANGKAIAN PENGASUTAN BINTANG SEGITIGA
Jaringan
distribusi tegangan rendah PLN umumnya memiliki tegangan 220/380 V atau 127/220
V. Sedangkan untuk distribusi lokal
hanya digunakan teggangan 220/380 V. Sebuah motor harus digunakan dalam
hubungan bintang atau hubungan segitiga, tergantung pada tegangan jaringannya.
Tagangan yang harus dihubungkan ke motor, biasanya dinyatakan pada pelat merek
motornya, misalnya 220/380 V atau 380/660 V. Catatan yang harus diketahui adalah
bahwa tegangan yang lebih rendah adalah tegangan yang harus dihubungkan dengan kumparan-kumparan
motor. Misalnya, kalau sebuah motor
diberi tanda tegangan 380/660 V, kumparan-kumparan motor, harus diberi tegangan
380 V dari jaringan PLN 220/380 V.
Tegangan yang
terlalu rendah dapat merusak motor, tetapi perbedaan tegangan atau frekuensi yang
tidak melebihi + 5% atau - 5% dari nilai nominalnya, biasanya tidak
membahayakan motor.
Untuk sebuah
motor yang diberi tanda tegangan 220/380 V pada pelat motornya, hubungan yang
harus digunakan adalah sebagai berikut :
a. kalau sistem tegangan
jaringannya 220/380 V, motor harus digunakan dalam hubungan bintang, karena
kumparan-kumparannya harus mendapatkan 220 V.
Kalau dalam
kasus b, pengasutan motornya lebih dahulu dihubungkan dalam hubungan bintang
dan kemudian, setelah kecepatan putarnya cukup tinggi, baru dilakukan
pengasutan dalam hubung segitiga yang arus asutnya lebih kecil.
Kemungkinan untuk mengurangi arus
asut ini digunakan sakelar bintang-segitiga untuk menjalankan motornya. Karena
arus asutnya lebih kecil, kopel asut sekarang juga lebih kecil, sehingga
kecepatan putar motor akan lebih lambat.
Kalau
menggunakan sakelar bintang-segitiga, sakelarnya tidak boleh dibiarkan dalam hubungan
bintang. Sebab arus dalam kumparannya ditentukan oleh beban motor. Motor akan menjadi terlalu panas dan akhirnya
dapat merusak motor.
A.
Pengasutan Hubungan
Bintang-Segitiga Secara Manual
Rangkaian Kontrol pengasutan bintang
sigitiga manual menggunakan kontaktor magnet.
Rangkaian Utama penagsutan bintang segitiga manual menggunakan kontaktor
magnet.
B. Pengasutan Bintang Segitiga Secara Otomatis Menggunakan Kontaktor Magnet dan TDR
B. Pengasutan Bintang Segitiga Secara Otomatis Menggunakan Kontaktor Magnet dan TDR
Pengasutan bintang segitiga secara otomatis sebenarnya hampir sama dengan pengasutan bintang segitiga secara manual menggunakan kontaktor magnet. Perbedaannya terletak pada komponen yang digunakan, pada pengasutan ini hanya digunakan 1 buah tombol tekan ON (START) dan 1 buah tombol tekan OFF (STOP) serta dilengkapi dengan time delay relay (TDR). Sehingga pergantian dari hubungan bintang menjadi hubungan segitiga tidak perlu melibatkan tangan manusia lagi, tapi secara otomatis akan berganti sendiri dalam beberapa menit sesuai dengan seting waktu pada TDR Rangkaian penagsutan bintang segitiga secara otomatis menggunakan kontaktor magnet dan TDR ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini
Rangkaian Kontrol pengasutan bintang segitiga secara otomatis
RANGKAIAN PENGASUTAN BINTANG SEGITIGA
Reviewed by fff
on
Sunday, April 07, 2013
Rating:
