AC
( Pendingin Ruangan)
Bagaimana
cara kerja Air
Conditioner sehingga mampu memberikan efek pendingin dalam
ruangan Anda? AC alias Air Conditioner alias
Pengkondision Udara merupakan seperangkat alat yang mampu mengkondisikan
ruangan yang kita inginkan, terutama mengkondisikan ruangan menjadi lebih
rendah suhunya dibanding suhu lingkungan sekitarnya.
Sebagian besar wilayah Indonesia mempunyai suhu
rata-rata lingkungan di atas 30 °C yang membuat kurang nyaman bagi para
karyawan dalam menjalankan tugasnya sehari-hari, karena suhu tersebut jauh
diatas suhu kenyamanan orang yaitu sekitar 25 °C. Dengan suhu lingkungan yang
tinggi, untuk mendapatkan suhu ruang yang nyaman perlu adanya alat yang bias
mengkondisikan suhu agar nyaman. Alat ini dikenal dengan pengkondisi
udara
(AC).
A. Jenis
– Jenis Alat Pendingin Ruangan
Berdasarkan
lingkup daerah yang dicakupnya, AC dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu AC
jendela (Window AC), AC split, dan AC chiller. AC jendela merupakan tipe AC
yang paling banyak digunakan karena kemudahan peng-gunaannya dan sangat
ekonomis untuk pendinginan ruangan kecil. AC split banyak digunakan di
komplek-komplek apartemen di mana kita bisa melihat pemandangan banyaknya unit
kondensor di atas atap-atap bangunan atau tertutup dalam suatu area yang khusus
untuk alat-alat tersebut. AC chiller banyak digunakan di pusat-pusa
perbelanjaan, hotel dan lain sebagainy yang mempunyai area yang lebih luas.
Seperangkat alat tersebut diantaranya
kompresor, kondensor, orifice tube, evaporator, katup ekspansi, dan evaporator
dengan penjelasan sebagai berikut :
Kompresor :
Kompresor adalah power unit dari
sistem sebuah AC. Ketika AC dijalankan, kompresor mengubah fluida
kerja/refrigent berupa gas dari yang bertekanan rendah menjadi gas yang
bertekanan tinggi. Gas bertekanan tinggi kemudian diteruskan menuju kondensor.
Kondensor :
Kondensor adalah sebuah alat yang
digunakan untuk mengubah/mendinginkan gas yang bertekanan tinggi berubah
menjadi cairan yang bertekanan tinggi. Cairan lalu dialirkan ke orifice tube,di mana cairan bertekanan
tinggi diturunkan tekanan dan suhunya menjadi cairan dingin bertekanan rendah.
Dalam beberapa sistem, selain memasang sebuah orifice tube, dipasang juga katup
ekspansi.
Katup
ekspansi :
Katup ekspansi, merupakan komponen
terpenting dari sistem. Ini dirancang untuk mengontrol aliran cairan pendingin
melalui katup orifice yang merubah wujud cairan menjadi uap ketika zat
pendingin meninggalkan katup pemuaian dan memasuki evaporator/pendingin
Evaporator/pendingin
:
refrigent menyerap panas dalam
ruangan melalui kumparan pendingin dan kipas evaporator meniupkan udara dingin
ke dalam ruangan. Refrigent dalam evaporator mulai berubah kembali menjadi uap
bertekanan rendah, tapi masih mengandung sedikit cairan. Campuran refrigent
kemudian masuk ke akumulator / pengering. Ini juga dapat berlaku seperti
mulut/orifice kedua bagi cairan yang berubah menjadi uap bertekanan rendah yang
murni, sebelum melalui kompresor untuk memperoleh tekanan dan beredar dalam
sistem lagi. Biasanya, evaporator dipasangi silikon yang berfungsi untuk
menyerap kelembapan dari refrigent.
Sistem kerja
AC
Kompresor yang ada pada sistem pendingin dipergunakan
sebagai alat untuk memampatkan fluida kerja (refrigent), jadi refrigent yang
masuk ke dalam kompresor dialirkan ke condenser yang kemudian dimampatkan di
kondenser.Di bagian kondenser ini refrigent yang dimampatkan akan berubah fase
dari refrigent fase uap menjadi refrigent fase cair, maka refrigent
mengeluarkan kalor yaitu kalor penguapan yang terkandung di dalam refrigent.
Adapun besarnya kalor yang dilepaskan oleh kondenser adalah jumlahan dari
energi kompresor yang diperlukan dan energi kalor yang diambil evaparator dari
substansi yang akan didinginkan.Pada kondensor tekanan refrigent yang berada
dalam pipa-pipa kondenser relatif jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan
refrigent yang berada pada pipi-pipa evaporator.Setelah refrigent lewat
kondenser dan melepaskan kalor penguapan dari fase uap ke fase cair maka
refrigent dilewatkan melalui katup ekspansi, pada katup ekspansi ini refrigent
tekanannya diturunkan sehingga refrigent berubah kondisi dari fase cair ke fase
uap yang kemudian dialirkan ke evaporator, di dalam evaporator ini refrigent
akan berubah keadaannya dari fase cair ke fase uap, perubahan fase ini
disebabkan karena tekanan refrigent dibuatsedemikian rupa sehingga refrigent
setelah melewati katup ekspansi dan melalui evaporator tekanannya menjadi
sangat turun.Hal ini secara praktis dapat dilakukan dengan jalan diameter pipa
yang ada dievaporator relatif lebih besar jika dibandingkan dengan diameter
pipa yang ada pada kondenser.Dengan adanya perubahan kondisi refrigent dari
fase cair ke fase uap maka untuk merubahnya dari fase cair ke refrigent fase
uap maka proses ini membutuhkan energi yaitu energi penguapan, dalam hal ini
energi yang dipergunakan adalah energi yang berada di dalam substansi yang akan
didinginkan.Dengan diambilnya energi yang diambil dalam substansi yang akan
didinginkan maka enthalpi substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun,
dengan turunnya enthalpi maka temperatur dari substansi yang akan didinginkan
akan menjadi turun. Proses ini akan berubah terus-menerus sampai terjadi
pendinginan yang sesuai dengan keinginan.Dengan adanya mesin pendingin listrik
ini maka untuk mendinginkan atau menurunkan temperatur suatu substansi dapat
dengan mudah dilakukan.
Perlu diketahui :
Kunci utama dari AC adalah
refrigerant, yang umumnya adalah fluorocarbon [**], yang mengalir dalam sistem,
menjadi cairan dan melepaskan panas saat dipompa (diberi tekanan), dan menjadi
gas dan menyerap panas ketika tekanan dikurangi. Mekanisme berubahnya
refrigerant menjadi cairan lalu gas dengan memberi atau mengurangi tekanan
terbagi mejadi dua area: sebuah penyaring udara, kipas, dan cooling coil
(kumparan pendingin) yang ada pada sisi ruangan dan sebuah kompresor (pompa),
condenser coil (kumparan penukar panas), dan kipas pada jendela luar.Udara
panas dari ruangan melewati filter, menuju ke cooling coil yang berisi cairan
refrigerant yang dingin, sehingga udara menjadi dingin, lalu melalui
teralis/kisi-kisi kembali ke dalam ruangan. Pada kompresor, gas refrigerant
dari cooling coil lalu dipanaskan dengan cara pengompresan. Pada condenser
coil, refrigerant melepaskan panas dan menjadi cairan, yang tersirkulasi
kembali ke cooling coil. Sebuah thermostat mengontrol motor kompresor untuk
mengatur suhu ruangan.Entalphi adalah istilah dalam termodinamika yang
menyatakan jumlah energi internal dari suatu sistem termodinamika ditambah
energi yang digunakan untuk melakukan kerja.Fluorocarbon adalah senyawa organik
yang mengandung 1 atau lebih atom Fluorine. Lebih dari 100 fluorocarbon yang
telah ditemukan. Kelompok Freon dari fluorocarbon terdiri dari Freon-11 (CCl3F)
yang digunakan sebagai bahan aerosol, dan Freon-12 (CCl2F2), umumnya digunakan
sebagai bahan refrigerant. Saat ini, freon dianggap sebagai salah satu penyebab
lapisan Ozon Bumi menajdi lubang dan menyebabkan sinar UV masuk. Walaupun, hal
tersebut belum terbukti sepenuhnya, produksi fluorocarbon mulai dikurangi.Thermostat
pada AC,beroperasi dengan menggunakan lempeng
bimetal yang peka terhadap perubahan suhu ruangan. Lempeng ini terbuat dari 2
metal yang memiliki koefisien pemuaian yang berbeda. Ketika temperatur naik,
metal terluar memuai lebih dahulu, sehingga lempeng membengkok dan akhirnya
menyentuh sirkuit listrik yang menyebabkan motor AC aktif/jalan.
Pendingin Ruangan
Reviewed by fff
on
Monday, March 19, 2012
Rating: