PUSH BUTTON
Pada post kali ini, dibahas
mengenai rangkaian Interlock, yang merupakan salah satu dasar
bahasa pemrograman Ladder Diagram (bahasa pemrograman untuk PLC). Berikut ini
adalah skematik rangkaian Interlock yang dibangun dengan menggunakan
relay :
Pada skematik di atas, selain relay, terdapat juga push button dan lampu DC. Push button juga ada dua macam : NO (Normally Open) dan NC (Normally Close). Untuk push button NO, pada saat tidak ditekan, kedua kaki/pinnya bersifat hubung-terbuka, selama ditekan, kedua kaki/pinnya menjadi hubung-singkat, dan ketika dilepaskan, maka kedua kaki/pinnya kembali bersifat hubung-terbuka. Demikian juga sebaliknya pada push button NC.
Ketika push button RUN ditekan,
maka arus sebesar I akan mengalir melalui pin-pin push button RUN, kemudian
melalui pin-pin push button STOP, Lampu DC (karenanya Lampu DC menjadi
menyala), dan akhirnya mengaliri coil relay. Karena coil dialiri arus, maka
contact relay mengalami switching, sehingga contact NO mengalami hubung
singkat, sementara contact NC mengalami hubung terbuka. Dengan demikian arus I
menjadi terbagi antara melalui push button RUN dan melalui contact NO.
Saat push button RUN berhenti ditekan (dengan kata lain dilepaskan), maka pin-pin push button RUN menjadi hubung-terbuka, dengan demikian sekarang arus yg melalui pin-pin push button RUN menjadi 0 Ampere, sementara arus sebesar I menjadi mengalir melalui contact NO relay. Perhatikan bahwa sekarang arus ke coil relay di-support oleh contact-nya sendiri. Karena Lampu DC masih dialiri oleh arus sebesar I, maka lampu tersebut masih tetap menyala.
Sekarang perhatikan ketika push button STOP (NC) ditekan. Pin-pin push button STOP menjadi bersifat hubung-terbuka. Dengan demikian keseluruhan rangkaian Interlock menjadi bersifat hubung-terbuka, dan arus tidak mengalir lagi pada rangkaian ini. Karena tidak dialiri arus, maka kini Lampu DC menjadi mati kembali. Demikian juga dengan relay, karena coil-nya tidak dialiri arus, maka contact-nya mengalami switching dan kembali ke keadaan semula (contact NO hubung-terbuka dan contact NC hubung-singkat).
Walaupun push button STOP sudah tidak ditekan lagi, Lampu DC tetap tidak akan menyala, karena push button RUN tidak ditekan dan contact NO bersifat hubung-terbuka, sehingga tidak arus yang mengalir pada rangkaian Interlock ini.
Rangkaian Interlock yang
dibuat dengan menggunakan software akan dibahas pada post KP @ P.T. Indoserako
Sejahtera Part III : PLC Part II : Rangkaian Interlock dengan
menggunakan Ladder Diagram.
PUSH BUTTON
Reviewed by fff
on
Wednesday, February 22, 2012
Rating: